PUISIKU - MP3 KU

Saat kau tak ada...                                                                                                                       aku   hilang arah..tuk melangkah... kehilangan warna yg pernah kau beri... hungga ku terhempas karena kepergian Cinta mu... Ku sendiri lagi... Mungkin tak ada lagi yang kan menghiasi hariku.... Di saaat embun- embun pagi itu kembali.... Kini hanya ada sepi... Terperangkap di relung hati.... Bergejolak tangis dan tawa... di saat terdengar suara mu... terlihat senyum mu... canda tawa mu... tapi semua bukan untuk ku....

Mengapa kau begitu jauh Takkan pernah kau lihatku disini Disini kurindukan dirimu Takkan kau coba tatap mataku Lihat cintaku Kini kau hanya ku lihat Dan lihat dengan yang lain Tak buatku bahagia Ku hanya bisa rela Jika dia yang kau pilih Kan ku coba menahan sakit Ku disini kan menunggumu Sampai akhir hidupku Sampai kau bisa cinta padaku Sampai kau meninggalkan dirinya Meski waktu harus memisahkan kita

Hari-hari ku terasa hampa Setelah bayang mu Tak pernah lagi ku jamah Senyum mu tak pernah lagi ku rasa Aku seperti tak bernyawa Saat kau tingalkan aku dalam diam Kau acuhkan aku tanpa perasaan Kau buat aku menangis Namun,saat ku mulai mengubur tentang mu Membuang kenangan kita Kau tiba-tiba hadir Seakan rasa salah tak pernah ada di benakmu Namun,ku takkan pernah lagi senyum untukmu Karena langit tak selamanya cerah Karena angin tak selamanya memberikan kesejukan Dan karena aku Tak selamanya mengharapkan cintamu

Saat embun pagi tersempuh waktu Desir angin hembuskan raga ku Berjuta warna hempaskan hati ku Rapuh lenyapkan angan ku Hingga ku telan setetes air mata Yang tak mampu hempaskan sedih ku Menyusup raga,mengoyak jiwa ku Hilangkan pikiran indah tentang mu Dari jauh ku telan semua rindu ku Ku simpan di sudut hati ku dan hanya ku berikan untuk mu Sebagai penawar rindu ku Ku coba untuk melangkah Menjauh dari hidup mu Hingga derita yang ku dapat Tambahkan lagi luka di hati ku Kau tak mampu Biarkan ku melangkah pergi Karena bayang mu selalu mengikuti kemana ku berlari

Tak pernah aku meminta Cinta di hatimu untukku Tak jua pernah terucap Kasih di dirimu, untukku Hanya kunyatakan cinta Saat kau balas mencintaiku Hanya kuberikan sayang Lalu juga engkau menyayangiku Semua tetap penuh rela Hingga saat kau melupakanku Juga tetap kan ada cinta Meski semua tentangmu tak lagi aku Tak pernah memaksa Atau membenci saat jauh Cinta kan tetap indah Meski tak lagi ada aku kamu

masih mencuri pandangan kamu masih teringat ribuan rayuan kamu akankah lentera yang terucap diruang mimpiku akankah menjadi sebuah kenyataan aku pada kamu disini aku masih mencintai kamu tetapi mengapa akhirnya kau pergi meninggalkan aku tanpa waktu dan tanpa kilat yang cepat secepat kau pergi menghilang aku disini masih lelap menanti seakan tidak terkira bunga mulai layu   menghujani di ruang hari yang semakin memperkuat kerinduan ini masihkah kau disana rindukan aku masihkah kau disana menginginkan aku untuk aku kembali untuk kamu lagi

Bolehkah jemariku merenda sejumput harap? Karena bibirku tak sanggup mengucap Manisnya rasa yang ingin kucecap Dan dalamnya kata yang ingin kuresap. Bolehkah kubiarkan anganku kembara? Kurasa desahan nafasmu dalam udara Kudengar lembut ucapmu dalam desau angin utara Kutatap teduh matamu dalam pelangi maya Kusentuh nyata dirimu saat kupejam mata Kutemukan indah geloramu dalam ombak samudera. Bolehkah hatiku menguntai sebait hasrat? Kupadukan dengan denting nada kecapi Agar mampu kuleburkan segala penat Kugantikan dengan selaksa mimpi. Bolehkah aku menyimpan rasa ini? Kutahu ini mungkin hanya sebatas ilusi. Tapi biarkan sejenak kuhanyutkan diri Karena ku berjanji pada fajar pagi Aku pasti kan bangun pada waktunya nanti

arbai